Senin, 27 Juni 2016

UAS MEDIA PEMBELAJARAN (langkah-langkah pembuatan video pembelajaran)



LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN VIDEO

Dalam pembuatan video ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Yaitu sebagai berikut:
1.      Persiapan dan Perencanaan
Dalam pembuatan video perencanaan merupakan langkah awal sebelum menginjak pada langkah-langkah selanjutnya. Dalam pembuatan video pembelajaran kelompok dua persiapannya meliputi penyiapan alat, bahan dan tempat. Sedangkan perencanaannya yaitu merencanakan konsep, dialog dan sebagainya.
2.      Rekaman atau Pengambilan Gambar
Dalam pengambilan gambar, kelompok dua mengambil gambar di laboratorium fisika. Pengambilan gambar dilakukan beberapa take untuk memperoleh gambar yang sesuai.
3.      Pengeditan Gambar (Video)
Hal-hal yang diperhatikan dalam pengeditan video yaitu:
a.       Menginstal terlebih dahulu yang digunakan “aplikasi Ulead”
b.      Dimulai dari start- program- ulead video studio
c.       Klik video studi editor untuk memulai mengedit video
d.      Sebelum mengedit, kita “capture” (transfer) terlebih dahulu video hasil shooting dari kamera dengan mengklik capture.
e.       File yang telah dicapture dibuka lalu diblok potongan-potongan (scene) .
f.       Lalu akan muncul notifikasi bahwa file tersebut akan di edit (choose clip sequence) pilih ok.
g.      Lalu drag/insert potongan-potongan video ke time line dan bisa insert effect
h.      Efek tadi kita drag/insert ke potongan video
i.        Tahap selanjutnya membuat title atau judul.
j.        Pilih title
k.      Tulis judul dan di drag diposisi time line T dan ditempatkan dibawah potongan video yang kita kehendaki.
l.        Selanjutnya, memberi audio atau musik
m.    Pilih menu audio
n.      Pilih lagu/ grup song yang dikehendaki
o.      Selanjutnya di drag/insert ke posisi time line musik
p.      Untuk ending video kita bisa memberi tulisan (end title)
q.      Menggabung hasil editan dengan cara memilih menu share yang nantinya akan dipindah di VCD pada fase create video ada beberapa option keluaran
r.        Selanjutnya akan muncul notifikasi
s.       Lalu disimpan dalam folder video kita
t.        Tahapan akhir menggabungkan potongan video, tulisan dan musik proses ini disebut rendering.
u.      Dan jadilah film hasil kreasi kita.
4.      Publikasi
Setelah video selesai dalam proses pengeditan, selanjutnya adalah tahap publikasi. Dalam tahap publikasi yang pertama adalah di publikasikan kepada validitor untuk menguji apakah video yang telah dibuat telah memenuhi standar kelayakan. Setelah dinyatakan valid maka selanjutnya video di unggah di media sosial (facebook dan youtube).

Jumat, 10 Juni 2016

artikel populer Korupsi




Korupsi? Hal yang Tidak Asing di Indonesia.
Oleh: Amir Syaifudin (1403066011)
Indonesia sebagai negara yang berkembang tentunya tidak terlepas dari berbagai masalah,salah satunya masalah tersebut adalah rusaknya sistem pemerintahan di tandai dengan adanya korupsi. Ya,  Catatan sejarah menunjukkan bahwa Presiden Soekarno jatuh dari kursi tertinggi di negeri ini diakibatkan oleh adanya desakan kekuatan anti korupsi. Kemudian kursi kepemimpinan diambil alih oleh Presiden Soeharto yang diharapkan mampu untuk membangun negara dan sistem pemerintahan yang bersih dari korupsi. Namun, selama lebih kurang tiga puluh dua tahun memimpin, diakhir pemerintahannya gejala korupsi justru menjadi sebuah gejala yang menyolok kehidupan publik. Muncul sebuah gerakan reformasi yang berslogan anti KKN dari kalangan mahasiswa dan masyarakat yang kritis akan pemerintahan, yang sekaligus menjadi toggak jatuhnya Presiden soeharto dari kursi kepemimpinan.  PresidenHabibie sebagai penggganti soeharto dalam pandangan publik merukan “bayang-bayang Soeharto” tidak mampu melawan korupsi yang telah merusak sistem pemerintahan.
Sejarah nampaknya belum bisa menjadi sebuah pelajaran bagi pemerintah sekarang. Pasalnya, banyak sejumlah tokoh penting negara yang mengidap penyakit korupsi. Justru korupsi menjadi sebuah ajang perlombaan bagi partai-partai politik, untuk saling menuding antar parpol sudah menjadi hal yang biasa. Mereka berlomba-lomba untuk menjatuhkan citra lawan mereka dan menaikkan citra parpol yang dibelanya. Tak hanya pada partai politik, KPK sebagai dokter dalam menangani penyakit korupsi punmenjadi serbuan bagi mereka yang menjadi pelaku korupsi. Sehingga, dalam menangani penyakit korupsi perannya menjadi tidak maksimal. Banyak pimpinanan KPK yang di ungkitkan pada sebuah kasus yang terkesan untuk menutupi masalah korupsi yang terjadi  dengan masalah baru.
Menyusul maraknya korupsi yang terjadi saat ini, tidak terlepas dari sejarah buruk pada masa orde baru. Seaakan  korupsi pada masa sekarang adalah sebuah warisan dari masa orde baru. Menurut KPK (2009) korupsi secara gamblang telah di jelaskan dalam 13 (tiga belas) pasal Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 21 Tahun 2001. Korupsi seakan menjadi sebuah ladang untuk memperkaya diri, banyak oknum-oknum yang saling bekerja sama dalam memuluskan langkah keji yang mereka lakukan. Mereka berusaha mengeruk kekayaan milik negara dengan cara memanfaatkan kekuasaan yang mereka miliki.
 Hal tersebut tentunya ironis jika ditengok keadaan masyarakat Indonesia saat ini, banyak masyarakat Indonesia yang masih terjebak dalam angka kemiskinan. Bahkan korupsi sendiri untuk masa sekarang bukan hanya terjadi pada kalangan atas saja, di kalangan bawah nampaknya sudah akrab dengan korupsi. Memang ironis, bahwa korupsi sudah mengakar pada setiap elemen masyarakat.
Banyak hal yang menyebabkan korupsi begitu mudah berkembang di Indonesia. Hal yang menjadi sorotan utama penyebab mudahnya korupsi berkembang biak adalah kemiskinan, kemiskinan seaakan sudah menjadi mekanisme yang membuat korupsi menjadi sesuatu yang lumrah, korupsi dengan latar belakang kemiskinan dapat dikatakan berasal dari sebuah kebutuhan. Dengan menganggap dirinya masih dalam keadaan miskin maka mereka berusaha untuk yang memperkaya diri mereka. Selain kemiskinan faktor yang memepengaruhi tumbuh kembangnya korupsi di Indonesia adalah kekuasaan, hal ini menjadi sebab yang ironis karena banyak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan jabatan dan kekuasaan yang mereka miliki untuk berperilaku semena-mena. Mengindahkan peraturan dan mengambil keuntungan dengan kekuasaan yang diraihnya adalah sebuah hal yang biasa. Kemudian faktor selanjutnya adalah budaya , memang tidak heran jika budaya menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tumbuh kembangnya korupsi di Indonesia karena memang korupsi sudah mengakar dalam masyarakat. Selain ketiga faktor diatas faktor lain yang menyebakan tumbuh kembangnya korupsi di Indonesia adalah sistempemerintahan yang kurang transparan, rendahnya moral masyarakat, lemahnya lembaga politik negara, dan korupsi merupakan sebuah penyakit pada sebuah negara.
Salah satu tugas pokok pemerintah yang terpenting adalah menjaga kestabilan negara. Oleh karena itu, dalam hal memberantas bibit-bibit korupsi pemerintah membentuk badan yang bertindak sebagai pemberantasan korupsi (KPK). Selain itu, pemerintah juga melakukan pengawasan terhadap keuagan para pejabat negara. Dalam hal pemberantasan korupsi tentunya tidak hanya peran pemerintah melalui lembaga-lembaga negara. Peran masyarakat pun penting dalam mencegah dan memberantas korupsi, karena sebagai ciri negara yang baik adalah peran aktif masyarakat dalam ke ikut serataan menjaga kestabilan suatu negara. Namun, pada faktanya masyarakat justru hanya terkesan membiarkan tindak korupsi dan lebih menyalahkan pemerintah terhadap masalah korupsi yang terjadi.
Hukuman yang di berikan kepada penindak korupsi nampaknya tidak sebanding dengan kerugian yang mereka akibatkan untuk negara. Terkesan para koruptor yang masih berkeliaran tidak takut dengan hukuman yang kelak akan mereka dapatkan jika mereka tertangkap nanti, justu mereka malah semakin giat dalam mengeruk kekayaan negara. Bagaimana tidak, hukuman bagi mereka yang terjerat kasus korupsi yang merugikan negara triliyunan  rupiah hanya berkisar singkat saja. Dalam pelaksanaan hukuman pun banyak dari mereka yang justru terkesan menikmatinya, dengan uang yang mereka miliki, mereka bisa melicinkan tujan yang mereka inginkan saat berada didalam masa hukuman. Memang ironis jika kita tengok kerugian yang diakibatkan oleh perbuatan para tikus-tikus negara itu dengan hukuman yang diberikan kepada mereka.
Korupsi bukan hanya merugikan negara pemerintah tapi juga berdampak pada masyarakat. Jika di atas di jelaskan bahwa faktor yang menjadi sorotan penyebab tumbuh kembangnya korupsi adalah kemiskinan, maka dampakya pun juga mengakibatkan kemiskinan pula. Kemiskinan tersebut di karenakan para elit negara yang  bersaing untuk mengambil kejayaan negara untuk kepentingan sendiri. Tindakan korupsi juga mencerminkan ketidak mampuan lembaga negara mengatasi masalah yang terjadi, korupsi menimbulkan kerugian negara yang besar dan juga merusak moral masyarakat. Tindakan korupsi juga mencerminkan kegagalan suatu negara dalam mencapai tujuan-tujuan yang di tetapkan, tentunya masih banyak lagi akibat yang ditimbulkan oleh perilaku korupsi.
Memang pada prinsipnya korupsi tidak bisa disembuhkan dengan satu cara saja, namun peran aktif masyarakat dalam menumbuhkan sikap anti korupsi sangat diperlukan. Bagaimanapun juga Indonesia sebagai negara demokrasi adalah kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat. Dengan adanya perilaku anti korupsi pada setiap elemen masyarakat di harapkan mampu untuk meminimalisir bahkan menghilangkan angka korupsi yang terjdi di Indonesia. Agar Indonesia menjadi negara yang bersih dari apa yang namanya korupsi dan mencapai tujuan negara yang diinginkan.

Kamis, 09 Juni 2016

jawaban pertanyaan E-Learning berbasis web, Blog, dan Virtual Lab




Kelompok 2
1.     Niswatuun Nafiah                   (1403066009)
2.     Amir Syaifudin              (1403066011)
3.     Abdul Latif                              (1403066017)
4.     Zaidatun Masruroh        (1403066032)
Pertanyaan
1.      Ravena Yasnel
Bagaimana teknik evaluasi pada pembelajaran E-Learning?
2.      Badrud Zaman
Bagaiaman cara pembayaran blog yang berbayar?
3.      Wanudya sulistiawarni
Apakah dalam E-Learning guru masih berperan aktif dalam pembelajaran? Lalu, bagaimana jika murid yang sarana prasarana disekolah yang tidak mempunyai 2D dan 3D?
4.      Norma nelli millati
Bagaimana cara guru menilai dilihat dari aspek psikomotorik, afektif dan kognitif?

Jawaban
1.       E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Lalu, untuk teknik evaluasi dari e-learning itu sendiri yaitu dengan menggunakan sarana elektronika. Seperti pada sekolah favorit di SMP Negeri 01 Semarang teknik mengolah nilai menggunakan komponen alat elektronika atau secara online yang hanya dapat diakses oleh guru mata pelajaran tersebut dengan wali kelasnya. Namun hanya saja wali kelas lagsung menerima hasil/nilai dari guru mata pelajaran tersebut. Setiap guru mempunyai password yang didalamnya terdapat nama murid dan hasil belajar dari murid tersebut. Lalu hasilnya nanti akan jadi sebuah lemabaran yang berupa cetakan.
2.      Blog merupakan sigkatan dari “Web log” adalah salah satu aplikasi web berupa tulisan-tulisan yang umum disebut sebagai posting pada halaman web. Dengan demikian, blog bisa dikatakan sebagai catatan harian yang tersaji secara online (online diary), yaitu catatan pribadi seorang blogger (pemilik blog) tentang apa saja yang ia alami, rasakan, dan ketahui.
Berdasarkan platfrom blog dibagi menjadi 3 macam :
1)      Free Blog, seperti blogger/blogspot, wordpress, dll.
2)      Self-Hosting Blog, seperti wordpress.org, joomla, drupal, dll.
3)      Citizen Journalism Blog, seperti kompasiana, blogdetik, dll.
Pada blog yang berbayar, tata cara pembayarannya yaitu dengan cara mentransfer lewat ATM ketika saat mendaftar ke blog nanti bisa meilih rekening ATM sesuai kepunyaan lalu nantinya akan ditransfer.
3.      Dalam pembelajaran E-Learning guru masih berperan aktif, karena guru itu merupakan jembatan penghubung antara murid dengan pembeajaran e-learning tersebut. Tanpa ada yang menjembatani tidak mungkin murid dapat belajar menggunakan e-learning. Guru itu sebagai pengarah murid.
Memang dalam kitab ta’lim muta’alim mengatakan bahwa guru itu s
Jika murid tidak mempunyai aplikasi yang berupa 2D dan 3D, guru dapat menampilkan PPT sebagai sarana pengganti dari laboratorium dan virtual lab tersebut, atau bisa juga dengan menggunakan praktikum demonstrasi. Gur secara lagsung mempraktikkan didepan kelas supaya murid cepat paham dan tanpa memerlukan 2D dan 3D
4.      Cara untuk menilai pada aspek psikomotorik, afektif dan kognitif memang mengalami kesulitan karena pembelajaran e-learning guru tidak langsung berperan aktif dalam pembelajaran. Namun, guru hanya sebagai jembatan penghubung antara barang elektronika tersebut dengan sumber daya manusia(murid).
Kekurangan dari E-Leraning yaitu :
a.       Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri.
b.      Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknyamembuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
c.       Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. 
d.      Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (information, communication, dan technology).
e.       Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).
f.       Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet.