Membungkus Makna dalam Poster
1. Poster/Plakat
Poster atau plakat menurut pengertian yang bersumber
dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia adalah karya
seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya
dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari
perhatian mata sekuat mungkin. Karena
itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.
Poster sebagai Media Komunikasi
Visual.
2. Sepintas sejarah lay-out & pengertian poster
a. 1970 – 1990 masih ‘manual’
b.
1990
– sekarang ‘komputerisasi’
c. Komposisi gambar dan huruf di atas kertas ukuran
besar. Sifatnya ‘mencuri’ perhatian mata sekuat mungkin
d. Sebagai sarana edukasi, informasi, iklan dan
propaganda
e. Poster bukan untuk dinimati sendiri!
3.
Langkah langkah mendesain sebuah poster
a. Buat Tahapan Desain.
b. Merupakan saatnya menghidupkan tema yang sudah dibuat.
c. Pemilihan warna, pemilihan tipografi (huruf), pembuatan
elemen,
d. Penetapan layout dari poster.
e. Sisakan space yang cukup dari poster sehingga
tidak terlalu terkesan penuh sesak. Untuk pemilihan gambar sekali lagi
perhatikan ukurannya.
4. Mereka bentuk poster
a. Mudah dibaca dalam jarak 7 feet (dua meter
lebih sedikit)
b. Ukuran umum A2 (840mm X 594mm, dapat disederhanakan
sebagai 80cm X 60cm) catatan penting : ukuran yang tercantum dalam panduan
PIMNAS (80cm X 160cm) diusulkan direvisi karena terlalu besar.
c. Konsep yang direncanakan termasuk typeface yang
diusulkan
d. Full colour atau spot colour
e. Gambar besar resolusi >300 dpi; gambar kecil
resolusi at least 160 dpi
5. Kriteria Poster
a. VISUALS
- Visible : mudah dilihat
- Interesting : menarik
- Structured : terstruktur
- Useful : berguna, informatif
- Accurate : teliti
- Legitimate : mengikuti persyaratan
- Simple : sederhana
- Visible : mudah dilihat
- Interesting : menarik
- Structured : terstruktur
- Useful : berguna, informatif
- Accurate : teliti
- Legitimate : mengikuti persyaratan
- Simple : sederhana
b. FUNGSIONAL
Mempertimbangkan
intelegensia potential audience. Memperhatikan daya baca pengamat. Tidak
sekadar banyak dan ingin semua dicantumkan.
c. PENAMPILAN
Memiliki
nilai estetika dalam kombinasi bentuk, komposisi, warna, bagan teknis, pola
dsb. Hati-hati dalam memilih tipografi, jangan gunakan huruf tegas untuk
sesuatu yang feminine, misalnya.
d. MARTABAT
Berkarakter
dan tidak melanggar norma-norma ke-Indonesia-an.
e. ERGONOMI
Mudah
dibaca dan dipahami secara fisik.
f.
KUALITAS DAN WORKMANSHIP
Berkualitas
baik dalam penggunaan dan perlakuan material. Misalnya tajam secara visual agar
mudah di-scanning dengan cepat
g. HARMONI
Keserasian
6.
Kisi-kisi kriteria penilaian poster pkm dalam pimnas
a. Buatan Peserta Pelaksana PKM (Tidak dibuat oleh
konsultan).
b. Informatif, memiliki fungsi informasi yang sesuai
(dipandang dari kekhususan masing-masing program PKM)
c. Orisinal, bukan tiruan jika perlu disertai pernyataan bahwa
poster dibuat sendiri
d. Ringkasan deskripsi tentang poster yang akan dipresentasikan (pada seleksi
tahap 2)
7.
Proses seleksi
a. Tahapan Pertama - Seleksi
administrative dan Nominasi
Adalah seleksi tahap awal
yang mengacu pada hal-hal sebagai berikut:
1).
Kelengkapan administratif,
kesesuaian dengan ketentuan
2).
Kesesuaian terhadap kriteria
poster ilmiah dalam PKM
3).
Originality Check oleh
tim penilai.
Tahapan ini menghasilkan
setidak-tidaknya 5 (lima) poster unggulan dari masing- masing kategori yang
diikutsertakan,
b.
Tahapan Kedua – Presentasi
melalui
presentasi atau wawancara deskripsi desain poster dikaitkan dengan substansi
kegiatan PKM
Poster yang
diikutsertakan pada tahapan ini adalah
poster-poster unggulan dari masing-masing kategori yang diikutsertakan sesuai
dengan hasil dari tahapan pertama.
Pemenang
mendapat medali Emas
8. Catatan penting untuk masing-masing poster bidang pkm
a. Ada judul, nama pelaksana dan logo PT asal
b. Latar belakang, singkat langsung kepada tujuan
c. Permasalahan
d. Tujuan – Metode – Hasil Temuan – Simpulan dan Saran
e. Dilengkapi rencana usaha atau aktifitas usaha secara
kuantitatif (nominal) untuk PKMK, penjelasan teknologi yang diterapkan untuk
PKMT, profil masyarakat sasaran dan luarannya untuk PKMM, dan teori-metode yang
diusung untuk PKMP
9.
Unsur-unsur penilaian
a. Unsur Penilaian Administratif
b. Originality
Check
c. Unsur
Penilaian Good Design
Tidak ada komentar:
Posting Komentar